28.9.25

Begini Caranya Single Lagumu diputar di Synchronize Fest 2025!

Ketika Single Baru Sudah Siap, Lalu Apa? (Distribusi Single Musik di Era Streaming: Dari Gig Intim hingga Panggung Festival Besar)

Banyak musisi pemula di Indonesia mengalami hal yang sama: single sudah selesai direkam, artwork sudah jadi, tapi kebingungan akan dibawa ke mana lagu ini? Apalagi di tengah situasi di mana sejumlah band memilih keluar dari Sp*tify karena isu dukungan perang (genocide), sementara festival musik besar seperti Pestapora masih menyedot perhatian publik, meski tidak lepas dari kontroversi sponsor korporasi besar seperti PT. Fr**port.

Inilah saat yang tepat untuk memahami apa itu distribusi musik, khususnya bagi musisi yang baru merilis single perdana. Merilis single bukan hanya soal “upload lalu selesai.” Distribusi berarti memastikan karya kalian benar-benar hidup di telinga orang lain. Beberapa jalur distribusi

7.8.25

#LebaranSkena; Cherrypop Fest 2025

Line up yang kami hadirkan special untuk mendukung outfit kalian di #LebaranSkena tahun ini bersama Cherrypop Festival:

Order duluan, WA aja ke:
081227127473

Intip lapak kami di Cherrypop Fest pertama (2022) dengan rilisan spesial: Remaja Kematian Bintang (Teenage Death Star): https://tutbek.blogspot.com/2022/06/lapakan-cherrypop-festival.html dan sampai jumpa di Lap. Kenari Yogyakarta, 9 & 10 Agustus 2025. Info tiket: https://cherrypop.id/karcis/


26.7.25

Jenny, Seni, dan Api: Setelah 120 (Menit)

Semalam, di panggung Artjog, semuanya muntir (gemetar). Ditabrak keras oleh The Skit, diseret jauh oleh Gading Narendra Paksi, dan ditutup dengan guyuran lagu Hymne kampus ISI Yogyakarta. Lalu, Jenny muncul. Tidak ada dokumentasi, tidak ada foto. Hanya ingatan yang terpental-pental, menyala-nyala. Sambil bekerja untuk Cherrypop, saya menyusup-nyusup dalam kerumunan, menyimak lolongan penonton yang berdesakan. Untung ada jeda setiap beberapa lagu. Saat Kuliah Kapita Selekta Mas Bobby dari Kedai Buku Jenny Makassar dan Orasi Skena dari Mas Arsita Pinandita bicara, saya merasa ruang itu meregang sedikit. Tapi justru di situ, saya makin runtuh. Runtuh karena Kedai Buku Jenny di Makassar.

Jenny malam itu tidak sekadar tampil. Mereka hadir sebagai interupsi. Satu set berisi 10+2 membelah pikiran, mengacaukan arah. Tidak banyak band yang memilih hanya tampil dua kali setahun, dan ketika akhirnya mereka naik panggung, setiap kemunculan berubah menjadi semacam ritual kolektif. Yang tertinggal bukan hanya gema musiknya, tapi juga